Doa ketika Hujan Versi Singkat

اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

Allahumma shoyyiban naafi'an

Artinya: Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

Baca Juga: Potensi Hujan Deras Disertai Petir di Wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur Hari Ini

Amalan Sunah Saat Turun Hujan

Selain berdoa, ada beberapa amalan lain yang bisa kita lakukan, yaitu:

Mengucapkan syukur saat hujan turun, merupakan bentuk terima kasih kita kepada Allah Swt. atas nikmat hujan yang telah diberikan. Sehingga nikmat yang ada itu dapat memberikan banyak kemanfaatan bagi kehidupan.

2.       Membasahi tubuh dengan air hujan

Sebagaimana perkataan Anas bin Malik r.a., "Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah saw. Lalu, Rasulullah menyingkap bajunya  hingga terguyur hujan. Kemudian kami bertanya, 'Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?' Lantas Rasulullah saw. berdabda, "Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan." (HR. Muslim).

3.       Tidak mencela hujan

Rasulullah saw. melarang umatnya untuk mencela angin dan hujan yang terjadi atas kehendak Allah Swt. Karena hal ini menjadi salah satu pemantik seseorang menjadi tidak bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah Swt. Bahkan, beberapa ulama ada yang berpendapat bahwa larangan mencaci maki ini dapat tergolong dalam syirik.

4.       Berwudhu dengan air hujan

Ibnu Qudamah mengatakan, ”Dianjurkan untuk berwudhu dengan air hujan apabila airnya mengalir deras.” (Al-Mughni). Hal ini disesuaikan dengan sebuah hadits dari Yazin bin Al Hadi, apabila terdapat air deras yang mengalir, Rasulullah saw. bersabda, “Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci.” Kemudian mereka bersuci dengan air tersebut dan memuji Allah atas nikmat yang diberikan.  (HR. Baihaqi).

Doa setelah turun hujan

Bukan hanya sewaktu turun hujan saja, setelahnya pun juga terdapat doa yang penting untuk kita ucapkan. Merujuk laman Rumaysho, doa setelah turun hujan adalah

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih

Artinya: "Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah." (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).

Dari hadis tersebut pula, Rasulullah mengatakan bahwa barang siapa yang mengucapkan doa tersebut, maka dirinya termasuk orang yang mengimani kerasulan Nabi Muhammad.

Daripada banyak mengeluh, yuk, hafalkan dan amalkan lima doa ketika hujan di atas. Jangan lupa pula bagikan artikel ini supaya teman-teman dan keluarga kita juga tahu, ya!

Baca Juga: 5 Doa Asyura Tanggal 10 Muharam dan Zikir yang Baik untuk Dibaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Memanjatkan doa saat turun hujan lebat dan petir menjadi hal yang penting agar kita selalu mendapatkan perlindungan dari Allah Swt. Selain itu, tentu agar hujan lebat yang sedang turun tidak menimbulkan bencana atau dampak negatif lain bagi orang-orang atau lingkungan yang terkenanya. Seperti banjir, tanah longsor, dan lainnya.

Hujan merupakan salah satu rezeki dan nikmat yang dari Allah Swt. Peristiwa alam ini dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi makhluk hidup yang ada di bumi. Hujan menyeimbangkan kondisi alam yang membutuhkan asupan air. Namun, hujan dapat turun dengan intensitas yang berbeda-beda, tergantung kondisi geologis dan musim yang sedang berlangsung. Itulah sebabnya, ada hujan yang hanya turun berupa rintik tetapi juga bisa turun dalam kondisi lebat disertai petir bersahutan.

Menariknya, dalam Islam peristiwa hujan menjadi salah satu momen diijabahnya doa kita oleh Allah Swt. Sebagaimana Ibnu Qudamah mengatakan, “Dianjurkan berdoa ketika turunnya hujan sebagaimana diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: (1) bertemunya dua pasukan; (2) menjelang shalat dilaksanakan; dan (3) saat hujan turun.””

Doa yang dipanjatkan pun dapat beragam. Mulai doa memohon keselamatan, keberkahan, perlindungan saat hujan tersebut diturunkan. Utamanya, ketika hujan mulai memasuki fase menjadi lebat dan petir bergemuruh, maka sebaiknya doa yang dipanjatkan pun bukan lagi tentang keinginan atau impian pribadi saja. Melainkan agar hujan tersebut tidak menjadi bencana.

Ikhtiar Solidaritas Kemanusiaan Palestina

Doa Setelah Hujan Reda

Saat hujan reda dan langit kembali cerah, maka kita juga disunnahkan untuk berdoa, sebagai bentuk rasa syukur dan penghargaan atas nikmat Allah. Doa yang dibaca adalah sebagai berikut:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih.

Artinya: Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah5

Doa ini juga diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ‘Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” 6

Doa ini mengandung makna mengakui bahwa hujan adalah karunia dan rahmat Allah, bukan karena faktor-faktor lain, seperti bintang, musim, atau ilmu pengetahuan. Doa ini juga menunjukkan rasa syukur dan penghormatan kepada Allah, yang telah memberi kita hujan yang bermanfaat.

Doa saat turun hujan adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam. Doa ini bisa dibaca sesuai dengan kondisi hujan, baik ketika hujan turun, ketika hujan lebat disertai petir dan angin kencang, maupun ketika hujan reda. Doa ini bertujuan untuk meminta kebaikan dan berkah dari hujan, serta untuk berlindung dari keburukan dan bencana yang ditimbulkan oleh hujan. Doa ini juga menunjukkan rasa syukur dan pengakuan atas kekuasaan Allah, yang mengatur segala sesuatu di langit dan di bumi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang doa saat turun hujan. Aamiin.

Doa ketika ada petir bisa dibaca saat turun hujan baik hujan sedang atau lebat yang disertai angin kencang. Dianjurkan untuk berdoa supaya terhindar dari sambaran dan kerusakan yang ditimbulkan oleh petir.

Dalam Al-Qur'an, tentang petir disebutkan pada surah Ar Ra'd ayat 13,

وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِ ۚوَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ ١٣

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya. Dia (Allah) melepaskan petir, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Sementara itu, mereka (orang-orang kafir) berbantah-bantahan tentang kekuasaan Allah, padahal Dia Maha Keras hukuman-Nya." (QS Ar Ra'd: 13)

Berikut detikSumbagsel sajikan informasi doa yang dapat dibaca ketika ada petir. Yuk simak!

Doa Ketika Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Saat hujan turun dengan deras, disertai petir dan angin kencang, maka kita juga disunnahkan untuk berdoa, agar hujan tersebut tidak menimbulkan bencana dan kerusakan. Doa yang dibaca adalah sebagai berikut:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan3

Doa ini juga diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa Rasulullah SAW membaca doa ini saat hujan lebat disertai petir dan angin kencang4

Doa ini mengandung makna meminta perlindungan kepada Allah dari bahaya hujan yang berlebihan, yang bisa menyebabkan banjir, tanah longsor, dan lain-lain. Doa ini juga mengarahkan hujan ke tempat-tempat yang membutuhkan, seperti dataran tinggi, gunung, lembah, dan pepohonan, yang bisa mengambil manfaat dari hujan tersebut.

Doa Ketika Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Dikutip laman resmi Universitas Islam An Nur Lampung, apabila ada hujan lebat yang disertai petir serta angin kencang, disunahkan untuk berdoa supaya tidak mengakibatkan kerusakan. Berikut doa yang dapat dibaca:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab Latin: "Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari."

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

Doa ini dianjurkan dibaca oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari. Dalam hadis ini disebutkan bahwa Rasulullah SAW membaca doa ini saat hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Itu dia informasi mengenai doa ketika ada petir, semoga bermanfaat ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho, peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam agama Islam, umat muslim dianjurkan untuk berdoa saat hujan turun, terlebih jika disertai petir dan angin kencang.

Dalam beberapa riwayat, setiap kali hendak terjadi hujan dan angin besar (puting beliung), Rasulullah SAW selalu membaca doa atau melakukan sesuatu.

Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi (450-520 H) merangkum riwayat-riwayat tersebut dalam kitabnya, Al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu.

Doa ketika hujan dibaca sebagai ikhtiar agar senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Sebab, dalam Islam, hujan pada dasarnya adalah berkah. Seperti firman Allah SWT dalam Surat An-Nahl ayat 10.

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Tidak Ada Hujan Abu Tetap Waspada

Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. (Surat An-Nahl ayat 10).

Berikut beberapa doa ketika hujan yang bisa diamalkan.

Paket Hangat untuk Palestina

Seorang muslim diajarkan untuk baca doa saat hujan lebat dan petir terjadi di sekitarnya. Doa tersebut dapat meminimalisir atau bahkan menolak bencana yang tidak diinginkan akibat cuaca ekstrem yang terjadi.

Indonesia memiliki iklim tropis  karena itu hanya mengenal dua musim yaitu musim hujan dan musim kering. Seiring dengan perubahan cuaca global yang ditandai kenaikan suhu bumi dari sebelumnya, prediksi kedatangan dua musim tersebut tidak lagi sama seperti tahun tahun sebelumnya.

Selain itu muncul anomali cuaca seperti cuaca panas yang berkepanjangan, hujan badai bahkan angin puting beliung yang tidak pernah warga Indonesia hadapi sebelumnya.

Sebagai seorang muslim dalam menghadapi situasi cuaca hujan yang ekstrem dapat mencontoh bagaimana para sahabat diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam menghadapinya.

Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah

Diriwayatkan dalam hadits Anas bin Malik, Rasulullah SAW memohon kepada Allah Ta’ala agar cuaca hujan yang tidak kunjung berhenti dengan doa saat terjadi hujan dan petir.

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَر

“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari”

Artinya : Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari no. 1014 dan Muslim no. 897)

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah

Selanjutanya dari Ibnul Qayyim mengatakan, ”Ketika hujan semakin lebat, para sahabat meminta pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam untuk memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah. Akhirnya beliau membaca do’a di atas.” (Zaadul Ma’ad, 1: 439)

Adapun bila hujan lebat yang disertai petir dalam Kitab Al Muwaththa yang disusun Imam Malik bin Anas, Rasulullah SWT berdoa

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

“Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal malaaikatu min khiifatih”

Baca Juga: Hijrah Hati dan Diri: Panduan Syariah untuk Transformasi Spiritual dan Pribadi

Artinya : “Maha Suci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”

Semoga dengan dibacakannya doa saat hujan dan petir terjadi, Allah Ta’ala menghindarkan kita semua dari segala bentuk musibah akibat hujan lebat yang disertai petir. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Aksi Peduli Palestina: Cara Efektif dan Nyata Membantu Sesama yang Membutuhkan

Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

Artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

Duh, kenapa tiba-tiba hujan, sih?

Jujur saja, sebagian besar dari kita pasti pernah ngedumel kalimat tersebut di dalam hati. Itu termasuk manusiawi karena bisa saja pada saat turun hujan, ada hal penting yang perlu segera dikerjakan.

Namun, segera hilangkan kebiasaan kurang baik tersebut, ya. Hal ini karena hujan sejatinya adalah rahmat dari Allah subhanahu wa ta'ala. Tanpa hujan, tiada kehidupan di atas muka bumi ini. Hal ini seperti yang tertera dalam Surah Qaf ayat 9–11 yang artinya,

"Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan." (QS. Qaf, [50]:9–11)

Selain itu, hujan merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Nah, berikut ini adalah lima doa ketika hujan yang perlu diamalkan sebagai permohonan dan bentuk rasa syukur kepada Allah.

Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma hawaalainaa wa laa 'alainaa. Allahumma 'alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.