Pengukuran Efektivitas Iklan Komersial
Mengukur efektivitas iklan komersial adalah langkah penting untuk mengetahui apakah suatu kampanye iklan berhasil atau tidak. Tanpa pengukuran yang tepat, pengiklan tidak dapat mengetahui dampak sebenarnya dari iklan yang telah ditayangkan. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil iklan, mulai dari metode tradisional seperti survei konsumen, hingga penggunaan metrik online yang lebih modern. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan untuk mengukur efektivitas iklan:
Salah satu cara paling langsung untuk mengetahui sejauh mana iklan memengaruhi konsumen adalah dengan menggunakan survei konsumen. Dalam survei ini, pengiklan dapat mengajukan pertanyaan kepada audiens yang melihat iklan untuk mengetahui apakah mereka mengingat iklan tersebut, bagaimana perasaan mereka tentang produk yang diiklankan, dan apakah iklan tersebut mendorong mereka untuk membeli produk.
Contoh pertanyaan dalam survei:
Ciri-ciri Iklan Komersial
Meski iklan komersial sudah banyak ditemukan disekitar kita. Namun masih ada beberapa orang yang terkadang salah pengertian antara iklan, propaganda dan juga publicitas. Meski sama-sama melibatkan perhatian publik, namun sebenarnya ketiga hal tersebut tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya.
Iklan komersial memiliki ciri-ciri khusus di dalamnya. Agar Anda semakin paham terhadap ciri-ciri iklan komersial. Berikut ini adalah penjelasan mengenai ciri-ciri dari iklan komersial.
Keselamatan Berkendara
Pengertian Iklan Komersial
Setelah kita tahu pengertian dari iklan secara umum. Berikutnya kita akan mempelajari bersama tentang pengertian iklan komersial.
Iklan komersial adalah sebuah iklan yang pada dasarnya memiliki fungsi untuk mendukung suatu kampanye sebuah pemasaran produk maupun jasa yang ditawarkan. Adanya iklan komersial juga bisa membuat suatu produk maupun jasa lebih banyak dikenal secara luas oleh masyarakat luas.
Hal ini dikarenakan penayangan iklan akan memanfaatkan berbagai macam platform media seperti media elektronik. Namun pemilihan media yang digunakan untuk penayangan suatu iklan komersial juga tergantung dari kebijakan suatu perusahaan.
Idealnya iklan bisa memberikan dorongan terciptanya permintaan pasar dan lebih jauhnya lagi adalah agar bisa mendatangkan suatu pendapatan. Beberapa contoh iklan komersial adalah seperti iklan produk makanan, iklan destinasi wisata atau iklan produk maupun jasa yang memang perlu dibeli oleh masyarakat umum.
Perlu diketahui juga jika tak semua iklan komersial memiliki peran sebagai media pemasaran produk. Namun ada juga iklan komersial yang digunakan khusus untuk membentuk citra suatu brand atau meningkatkan brand awareness.
Dimana pembentukan citra brand bisa lebih efektif membuat calon konsumen untuk langsung mengenai perusahaan, produk atau jasa dan juga memiliki penilaian positif terhadap merek tersebut. Tak heran jika setiap iklan komersial akan dikemas dengan kesan yang bisa membuat hidup konsumen menjadi lebih bahagia, lebih mudah serta lebih efisien.
Sebelumnya telah dijelaskan jika jenis iklan dibedakan menjadi dua secara umumnya yaitu iklan komersial dan iklan non komersial. Setelah mengetahui pengertian dari iklan komersial. Berikutnya yang akan kita bahas bersama adalah pengertian dari iklan non komersial.
Iklan non komersial adalah iklan yang di dalamnya memiliki isi pesan sosial agar masyarakat bisa memiliki perhatian terhadap isu-isu tertentu. Biasanya iklan non komersial memiliki bentuk seperti ajakan atau saran untuk melakukan sesuatu.
Sebagai contohnya adalah iklan ajakan untuk mengurangi penggunaan plastik. Tujuan dari pembuatan iklan ini adalah untuk mengajak masyarakat luas untuk mengurangi penggunaan plastik agar bisa mendukung kelestarian lingkungan.
Lalu ada juga iklan non komersial yang dirilis oleh pemerintah seperti iklan yang memberikan ajakan kepada masyarakat untuk taat dalam membayar pajak.
Adapun beberapa tujuan dari iklan non komersial adalah seperti memberikan motivasi, memberikan suatu edukasi, memberikan ajakan kepada masyarakat luas untuk hidup lebih baik serta memberikan peringatan terkait dengan hal yang tidak baik.
Manfaat ASI Eksklusif
Contoh Iklan Komersial
Di negara Indonesia memang sudah banyak iklan komersial yang lebih mudah kita temukan untuk saat ini. Contohnya adalah iklan produk Indomie pada era 90-an. Dimana pada saat ini iklan produk ini memiliki tagline lirik yang membuat masyarakat mudah mengenalinya ketika merindukannya meski hanya sepenggal saja.
Iklan ini juga termasuk sebagai salah satu jenis iklan komersial yang begitu menarik. Tentunya Anda juga tidak asing dengan lirik “Dari Sabang sampai Merauke” dalam iklan produk Indomie pada era 90-an.
Demikian ulasan mengenai iklan komersial. Grameds bisa membaca buku-buku terkait periklanan yang bisa kamu dapatkan di Gramedia.com. Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Iklan komersial adalah – Bisnis bisa berkembang dengan baik seiring berjalannya waktu juga diperlukan beberapa usaha di dalamnya. Salah satunya adalah usaha untuk memasarkan produk yang akan dijual dengan memanfaatkan penggunaan iklan komersial.
Karena dinilai begitu penting untuk pengembangan suatu bisnis. Tentunya tak heran jika saat ini sudah mulai banyak sekali iklan komersial yang lebih mudah ditemukan disekitar Anda. Baik itu iklan komersial dipublikasikan secara offline maupun online.
Nah, untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca ulasan lengkap mengenai iklan komersial hanya di dalam artikel ini.
Sebelum kita bahas tentang iklan komersial akan lebih baik jika kita juga tau arti dari iklan itu sendiri. Meski saat ini iklan sering kita temui, namun tak semua orang mengerti pengertian dari iklan. Iklan adalah suatu proses penyampaian sebuah pengetahuan yang ada di dalam sebuah produk maupun jasa dari suatu perusahaan yang ditujukan kepada target pasar atau masyarakat umum.
Untuk bisa menampilkan suatu iklan, perusahaan juga harus mengeluarkan biaya tersendiri. Biaya dalam sebuah iklan juga terbilang begitu fleksibel, tergantung dari jenis iklan, properti dan berbagai macam lainnya. Namun biaya yang akan dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk suatu iklan produknya tentunya juga sudah masuk ke dalam pertimbangan.
Di mana nantinya adanya suatu iklan juga bisa memberikan dampak perkembangan pada perusahaan serta produk yang sedang mereka jual. Hal ini karena adanya iklan produk bisa memberikan daya tarik tersendiri atau daya minat masyarakat terhadap produk yang diiklankan.
Tak heran jika sampai saat ini setiap ada produk baru yang diproduksi akan menggunakan iklan sebagai metode pengenalan ke masyarakat umum.
Secara umum iklan dibagi menjadi dua jenis yaitu iklan komersial dan iklan non komersial. Dalam artikel ini akan menjelaskan lebih banyak mengenai iklan komersial hingga perbedaannya dengan iklan non komersial.
Contoh Iklan Non Komersial
Iklan non komersial adalah iklan yang bertujuan memberikan informasi kepada banyak orang. Menurut buku Kreatif Tematik Tema 9 oleh Rumiyati dan Tatang, hal tersebut dilakukan adalah agar masyarakat mendapat pengetahuan, wawasan, dan perubahan perilaku atau sikap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip buku Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan oleh oleh Agus S. Madjadikara, beberapa jenis iklan non komersial di antaranya yaitu iklan layanan masyarakat, lowongan pekerjaan, dan orang hilang. Berikut beberapa contoh iklan non komersial:
Tidak Berbentuk Komunikasi Personal
Iklan komersial memiliki sifat non personal communication. Keluar dari cara penyajiannya, iklan komersial selalu memiliki bentuk tujuan untuk khalayak ramai bukan untuk dikonsumsi secara pribadi.
Namun mungkin saja saat ini ada beberapa pola komunikasi iklan yang dipersonalisasikan dan memang terasa seperti untuk suatu personal tertentu. Namun hal tersebut adalah hanya sebatas metode penyajiannya saja untuk bisa mengikat customer experience.
Ciri-ciri Iklan Komersial
Iklan komersial dirancang dengan tujuan utama untuk membuat konsumen tertarik, mengingat produk, dan pada akhirnya membuat keputusan untuk membeli. Ada beberapa karakteristik khusus dari iklan komersial yang membuatnya berbeda dari jenis iklan lain, seperti iklan layanan masyarakat atau iklan edukasi.
Membuat Calon Konsumen Menjadi Tertarik
Tujuan berikutnya dari iklan komersial adalah memiliki tujuan untuk menyakikan para konsumen jika produk ataupun jasa yang sedang ditawarkan adalah yang terbaik daripada kompetitor lainnya. Adanya iklan komersial juga diharapkan mampu mengubah persepsi serta membentuk suatu citra positif terkait dengan produk ataupun suatu brand.
Target utamanya adalah konsumen bisa mengambil tindakan. Sebagai contohnya adalah para konsumen mulai beralih dari produk kompetitor ke arah produk yang sedang ditawarkan melalui iklan komersial. Selain itu bagi para pelanggan lama, ketertarikan dari para pelanggan baru juga bisa membuat mereka tetap bertahan menggunakan produk tersebut.
Upaya dalam membuat para konsumen tetap tertarik kebanyakan akan menggunakan suatu teknik yang digunakan teknik persuasive advertising. Dalam iklan jenis ini biasanya fitur, fakta serta keunggulan tidak terlalu ditonjolkan.
Persuasive advertising sebenarnya hanya membuat para konsumen memiliki ketertarikan terhadap produk dengan menyentuh emosi mereka. Contohnya adalah memberikan kesan eksklusif, keren ataupun sukses yang mana hal tersebut bisa membuat para konsumen ingin bisa menjadi bagian dari lingkungan tersebut.